Strip (Stik) Isi Ulang Cek Kolesterol Fora 6

Strip Isi Ulang Kolesterol Fora 6

Deskripsi Fora 6 Strip Cek Kolesterol – Cholesterol Test Strip @10pcs

Strip Kolesterol | Cholesterol Test Strip FORA Plus 6in1
Isi 10 strip

Lihat alat cek darah lengkap di sini

Cek Kolesterol: Kegunaan dan Langkah Pelaksanaan yang Harus Anda Ketahui

Tes kolesterol tidak hanya penting dilakukan oleh orang tua saja, namun, juga orang yang masih berusia muda. pola makan serta Gaya hidup yang kurang sehat mengakibatkan gangguan kesehatan karena kolesterol tinggi dapat mengancam siapa pun tanpa pandang usia.

Cek kolesterol atau disebut juga pemeriksaan profil lipid merupakan pemeriksaan medis berupa tes darah untuk mengukur jumlah total zat lemak (kolesterol dan trigliserida) yang ada dalam darah. Cek kolesterol berfungsi untuk memastikan apakah seseorang mempunyai kolesterol tinggi atau tidak.

Perlu dipahami, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Tes kolesterol ini bermanfaat untuk menemukan risiko tersebut. Karena seringnya kolesterol tinggi tidak memunculkan tanda atau gejala, pengujian kadar kolesterol perlu Anda lakukan secara teratur.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2014, penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian tertinggi setelah stroke, yaitu sebesar 12,9%. Penderita penyakit jantung dan stroke banyak dideteksi pada kelompok usia 45-74 tahun. Akan tetapi, penyakit ini juga dapat diidap orang pada usia 15-24 tahun.

Prosedur Pemeriksaan Kolesterol

Ada baiknya cek kolesterol dijalankan secara berkala, yakni 5 tahun sekali sejak usia 20 tahun. Walaupun demikian, ada sejumlah kelompok orang yang dianjurkan untuk menjalankan cek kolesterol lebih rutin, di antaranya:

• Pria berumur 55 tahun ke atas dan wanita berumur 65 tahun ke atas.
• Mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit jantung.
• Kelebihan berat badan atau obesitas.
• Bertekanan darah tinggi atau diabetes.
• Merokok, kurang aktif berolahraga, atau sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, misalnya makanan berlemak atau gorengan.

Pengecekan kolesterol dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah, baik dari ujung jari maupun dari pembuluh darah, untuk kemudian diperiksa di laboratorium klinik atau rumah sakit. Tes ini biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Dokter akan memastikan apakah Anda harus berpuasa atau tidak sebelum melakukan cek kolesterol, dan akan menginformasikan apakah ada persiapan lain yang perlu dilakukan. Durasi puasa yang dianjurkan adalah 9-12 jam sebelum tes, dan tes umumnya dilakukan pada pagi hari.

Arti Hasil Pemeriksaan Kolesterol

Cek kolesterol lengkap meliputi pengukuran terhadap 4 jenis lemak dalam darah, yakni HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), trigliserida, dan total kolesterol (total keseluruhan dari jenis kolesterol). Hasil pemeriksaan kolesterol yang ideal adalah sebagai berikut:

• LDL: kurang dari 130 mg/dL (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).
• HDL: lebih dari 60 mg/dL (semakin tinggi jumlahnya, semakin baik).
• Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).
• Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).

Seseorang disebut memiliki kolesterol tinggi apabila hasil pemeriksaan kolesterol LDLnya lebih dari 190 mg/dL, atau total kolesterolnya lebih dari 240 mg/dL.

Sebagai catatan, masing-masing laboratorium atau fasilitas kesehatan di tempat pemeriksaan kolesterol dilakukan bisa memiliki sedikit perbedaan nilai rentang normal hasil pemeriksaan kolesterol.